Banyak Jalan Menuju Roma


kota Roma, menurut saya cuma sebuah kata klasik pelipurlara saja, atau bisa jadi cuma manifestasi kata untuk meroketkan nama sang raja dangdut lewat lagunya. Roma sekarang sama halnya Kairo hari ini, indah, tapi itu dulu. sekarang, saya lebih suka istilah "banyak jalan menuju New York". selagi masih ada angin, kapal layar pantang bersandar.

Teroris Beragama?!



Agama para teroris itu bukan Islam atau Kristen, bukan pula Hindu dan Budha. Agama mereka tidak lain adalah KEKERASAN. Akan tetapi, tidak ada itu yang namanya kekerasan dalam agama, agama APA PUN tidak mengajarkan teologi kekerasan. Jadi sebetulnya, mereka itu TIDAK beragama.

Laa hawla walaa quwwata illaa billaaaaaaaaaaah...!!

fyh zilzal!!

Tadi, pukul 03:29 PM waktu Mesir (1/4/11), saya pikir penyakit migran saya kambuh, mendadak berasa di putar-putar dan isi kepala saya pun serasa di blender, tak lama 'Ammu Samir, tukang sol sepatu yang selalu mangkal di bawah flat saya berteriak-teriak "fyh, zilzal, fyh zilzal!!" (ada gempa, ada gempa!!), mendengar itu saya langsung bergegas menuju balkon tanpa sempat menghentikan suara merdu Colbie Caillat, penyanyi pop cantik asal California.

Sesampainya di balkon tanpa dinyana, Hagah Fatma, pemilik flat yang saya diami pun berteriak-teriak mengiyakan dengan suaranya yang khas dan lembut dari lantai dua, tepat di atas flat saya "aiwa, fyh zilzal!!" (iya, ada gempa!!), ujarnya. Goyangannya tidak lama memang dan saya rasa hanya berlangsung beberapa detik saja, selepas itu azan ashar pun mengaum di seantero Mesir.

-----

Tiga jam setelah kejadian, saya dikagetkan oleh status facebook sahabat saya, katanya, dalam tulisan arab: "baru kali ini saya merasakan gempa di Mesir" sambil di tambah beberapa untaian kata doa keselamatan disertai dengan link surat kabar online Mesir dan nasional, saya pun penasaran ingin tahu apa gerangan yang terjadi beberapa jam yang lalu dan di mana pusat gempa tadi.

Dari kabar berita online itu saya dapatkan, pukul 13.29.12 GMT telah terjadi gempa berkekuatan 5.9 SR mengguncang kawasan Kreta, di Yunani dan getarannya terasa di setiap Provinsi di Mesir. ditambahkan pula menurut survey Geologi AS, pusat gempa terletak di kedalaman 77,90 kilometer dan belum ada informasi mengenai korban dalam kejadian ini.

Setelah selesai saya lahap isi berita itu, sesaat saya termenung menapaki memori saya yang belum kering. Di awal tahun ini banyak sekali kejadian tak terduga menimpa kisah hidup masyarakat di planet bumi, mulai dari gempa serta tsunami di Jepang misalkan yang menelan banyak korban, gempa geopolitik dan sosial di negara-negara Timur Tengah sampai gempa makar dalam negeri, konon ditukangi oleh beberapa Jenderal yang bertujuan ingin menggulingkan pemerintahan resmi lewat suatu gerakan berkedok Revolusi Islam di Indonesia, alasannya, "bubarkan Ahmadiyyah atau pemerintah kami goyang!!".

Aduhai rupanya, semakin tua umur bumi semakin nampak pula oleh saya keuzurannya. Ibarat seorang nenek yang mempunyai cucu dan cicit nakal, banyak pula jumlahnya, bumi hanya tinggal menunggu waktu saja untuk di panggil sang Khalik dan kembali keperaduannya sambil tidak berdaya menopang kenakalan cucu dan cicitnya itu.

Belum tuntas saya berpikir, spontan saya merasa dikejutkan oleh auman singa spiker dari masjid belakang apartemen saya, kali ini di luar kebiasaan, suaranya lebih bagus dari sebelumnya yang serasa garing di dengar dan asal bersuara saja. saya pun menoleh ke samping kanan atas dan, hoh!!, rupa-rupanya jam super jelek saya yang garing suaranya sudah menunjukkan pukul 06:27 PM, maghrib telah tiba. Saya pun bergegas menyudahi penyelaman di alam bawah sadar saya, seraya terbersit dalam benak "sudahlah, dariNya semua berasal dan kepadaNya pula semua kan kembali".

Berilah Aku MandatMu

Wahai Zat keabadian, Sang Adiluhur pencipta langit dan bumi beserta isinya. Zat yang tak pernah merasa letih lagi kantuk. Zat yang menebarkan kasih sayang bagi seluruh alam. Zat yang maha tunggal dan berdiri dengan kehendakNya. Zat yang telah mengutus seorang Nabi akhir zaman nan sempurna, kemudian mengajarkan pengikutnya tentang adab dan tata kerama yang santun. Zat yang maha mendengar lahir mau pun batin. Wahai yang maha dekat lagi penjawab rintihan hamba yang memanggilMu. Zat yang berfirman dengan segala kemulianNya "berdoalah kepadaKu, niscaya kan Kujawab segala permintaanmu."

Demi keagunganMu aku memohon dan dengarlah permintaan hambaMu ini:

"Tuhan, kalau pun Engkau telah memberikan perintah kepada sebagian orang untuk menghakimi keimanan dan kesesatan anak Adam di dunia. Maka tanpa bermaksud merendahkan keluhuran dan keagunganMu, aku memohon dengan sangat, berilah aku mandatMu juga untuk membawa pintu hidayah kepada mereka yang menuhankan dirinya sendiri, orang-orang yang menyebut namaMu di lisan tetapi mencemoohMu di dalam hati, ya, ya, ya, Tuhan, orang-orang yang membesarkan namaMu tapi mengerdilkan zatMu dihatinya, orang-orang yang menyucikan namaMu di mulut tapi meludahi zatMu dihatinya, orang-orang yang menumpahkan darah dan mencabik-cabik bangkai manusia atas sifat kasih sayangMu. Yaa Rabbana, yaa Ilahanaaaaaaaa."

"Tuhan, sungguh aku tidak rela kemahakuasaanMu di perkosa oleh mereka yang mengatasnamakan zat welas asihMu!!"

"…sesungguhnya Allah menyesatkan siapa saja yang Ia kehendaki dan memberi hidayah kepada siapa (pun) yang Ia kehendaki…" (QS. 35:8)

05:46 am


Tolong ajari aku bagaimana caranya membalas segala kebaikan yang telah engkau berikan. Aku sadar bahwa aku bukan sesuatu yang mesti dipertahankan dan aku pun cukup tau kalau hidup adalah suatu proses memilih dan di pilih.

"jangan pernah merasa terpaksa"

Siberbay, 20-07-2010

Undanglah Aku III


Laa Ilaaha Illa Anta
Panggil aku dalam pesta akbarMu
Dan biarkan aku menari dalam arus makhlukMu

Yaa Man Laa Siwaak
Cumbui aku di balik kiswah hitamMu
Lalu biarkan aku mabuk di buai cintaMu


Yaa Arhamarraahimiin
Beri aku kendi-kendi anggurMu
Yang berjajar indah di antara Shafa & Marwah
Tuk hilangkan rasa dahaga
Dalam dada

Seraya bersenandung di lautan para pemabuk
“aku datang menjawab panggilanMu”

Damanhour 18-06-2010

Bukan Bahteramu*


begitu berat kau melangkahkan kaki ke depan
padahal si pandir
selalu menghapus bayang-bayang masa kelammu
dan berharap dapat menambal lubang bahtera
yang kau tumpangi waktu itu

terkadang ia selalu merenung
apakah dirinya kelak merasakan apa yang kaualami

di atas deburan samudera biru
ia selalu berbisik lirih dipelukanku dan berkata
"wahai sobat, padahal bahtera itu bukan miliknya lagi"

Zahra, 15-04-2010

*sekadar renungan untuk puisi berjudul "MAAF...!!"

Mari Berlayar

Di depan sawah yang hampir menguning
Sajak-sajakmu
Membelai mesra cuping telingaku
Dan malam ini
Ia kembali menyapaku
Setelah sekian lama
Sang jarak membelah kita

Selamat datang, kawan
Mari kita berlayar kembali
Dilautan sajak cinta

Kairo, 13-04-2010